Dari Chadziq Agiel Azkiya II>
Usman Chaniago, supir camat di Payakumbuh, minta berhenti karena ingin merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Mula-mula dia bekerja sebagai tukang kantau di Tanah Abang, setelah dapat mengumpulkan sedikit modal dimulai pula menggelar dagangannya di pinggir jalan di Tanah Abang.
Nasib rupanya memihak kepadanya, beberapa tahun kemudian dia berhasil memiliki kios kain di dalam pasar. Dia pun berkeluarga dan memiliki 2 anak. Bahkan tahun ini dia membangun rumah di Depok, dilingkungan perumahan dosen UI.
Karena tetangganya semua akademisi, macam-macam gelarnya, ada Prof., ada Phd. dll. Usman merasa malu kalau papan namanya tidak tercantum gelar seperti tetangganya. Dibuatlah papan naman dari perak, dipesan dari Koto Gadang, dengan nama DR.Usman Chaniago MSc.
Ketika ayahnya datang berkunjung, sambil bangga dia bertanya di mana anaknya kuliah, sebab setahu dia, Usman hanya berdagang. Dengan malu-malu Usman menerangkan gelarnya di papan nama,
"Nama itu artinya 'Disini Rumahnya Usman Chaniago Mantan Supir Camat'."
Jenis ramuan dari jambu biji
-
Tanaman jambu biji sangat mudah ditemukan disekitar kita, tanaman yang
tumbuh sepanjang tahun ini mempunya daun yang tebal dan agak lebar, pohonya
kuat dan...
0 comment:
Posting Komentar